Desa Sambangan

Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) masih menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Paska meninggalnya seorang anak berusia 5 tahun akibat gigitan anjing, Dinas Pertanian Buleleng menggencarkan aksi vaksinasi. Sejatinya vaksinasi ini telah dilakukan secara rutin dengan jadwal tertentu.

Sementara itu catatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, angka kasus GHPR tahun 2023 mencapai 3.043. Angka tersebut terdata dari bulan Januari hingga pertengahan bulan Juni. Angka kasus itu menunjukkan kasus gigitan anjing di Buleleng tergolong tinggi.

Atas banyaknya kasus gigitan yang terjadi, Dinkes Buleleng menghimbau kepada masyarakat agar melakukan vaksinasi secara berkala pada anjing peliharaan. Begitu juga dengan masyarakat agar peduli terhadap gigitan yang dialami.

Selain itu ia juga meminta agar masyarakat tidak meliarkan anjing peliharaan untuk menghindari terkontaminasi anjing liar yang bisa saja menularkan rabies. "Yang terpenting juga masyarakat yang memelihara anjing agar mengikat atau mengandangkan sehingga tidak diliarkan. Karena masih banyak anjing liar yang kita tahu banyak jadi penular rabies," jelasnya.

Ia menyebut prosedur penanganan rabies di Kabupaten Buleleng tahun ini cukup berbeda dengan tahun sebelumnya. Apabila tergigit anjing warga bisa langsung mendapat Vaksin Anti Rabies (VAR) di rabies center tanpa harus menjalani observasi selama 14 hari.

Guna mengurangi HPR, terdapat kegiatan Vaksinasi yang dimana pelaksanaannya 2 cara , menyisir ke rumah" warga dan dilayani di kantor desa, oleh petugas dari dinas pertanian didampingi TISIRA Desa dan Perangkat Desa Sambangan.

HPR yg berhasil di Vaksinasi hari 103 ekor.