Desa Sambangan

Ingka merupakan salah satu produk hasil kerajinan tangan berupa anyaman yang terbuat dari tulang daun lontar. Tulang daun lontar ini didapatkan dengan memisahkan bagian daun dengan tulang daun, sehingga menyisakan tulang daun lontar (usukan) yang sifatnya lentur dan mudah diolah dengan cara dianyam. Proses pembuatan ingka dimulai dengan merendam usukan tersebut ke dalam air selama beberapa jam hingga tekstur usukan tersebut lunak dan mudah untuk dianyam untuk dijadikan ingka. Setelah  itu, tulang daun lontar / usukan tersebut dianyam menjadi sebuah ingka sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Banyaknya penggunaan usukan, tergantung pada besar/kecilnya ingka yang ingin dibuat.

Ingka dapat digunakan diberbagai macam kegiatan, seperti kegiatan persembahyangan, menghadiri perkawinan, ngaben, hingga dapat digunakan untuk menghidangkan makanan. Bervariasinya bentuk dan ukuran ingka membuat para konsumen atau pembeli dapat memilih ukuran dan benuk yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan pembeli, dimana hal tersebut dapat menjadi suatu daya tarik tersendiri dan dapat digunakan diberbagai kegiatan masyarakat.

Salah satu desa yang memiliki UMKM ingka adalah Desa Sambangan, Sukasada, Buleleng. UMKM Ingka ini memiliki berbagai jenis dan bentuk ingka yang dibuat oleh para pengrajin sesuai dengan permintaan dari pembeli. Saat ini pengerajin ingka di desa Sambangan masih memasarkan produknya dengan cara tradisional melalui metode penjualan dari  mulut ke mulut.