Desa Sambangan

Salah satu destinasi alam yang menyuguhkan ketenangan dan keindahan di Bali Utara
adalah Air Terjun Aling-Aling. Setiap deburan air yang jatuh, suasana sejuk, dan aliran air yang
jernih mampu membuat pengunjung merasakan ketenangan di tengah padatnya kehidupan
perkotaan. Terletak di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, air terjun ini
berada di kawasan pedesaan yang dikelilingi sawah dan ladang milik penduduk. Hamparan padi,
bunga gemitir yang bermekaran, serta deretan pepohonan menambah keindahan perjalanan menuju
Air Terjun Aling-Aling yang berjarak sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Singaraja.
Disebut sebagai keindahan alam tersembunyi, karena untuk mencapainya pengunjung
perlu berjalan kaki menelusuri jalan setapak di tengah persawahan dan pepohonan rindang, serta
melewati jembatan. Namun, seluruh perjalanan itu akan terbayar lunas saat melihat pemandangan
menakjubkan air terjun setinggi 35 meter dengan air jernih yang membelah batuan tebing. Desa
Sambangan sendiri dikenal sebagai “Desa Air Terjun”, karena memiliki beberapa air terjun indah
yang letaknya berdekatan satu sama lain.

Air Terjun Aling-Aling memiliki tinggi sekitar 35 meter dengan aliran air yang terbelah
menjadi dua di tengah tebing menjadi ciri khas unik yang membedakannya dari air terjun lain di
sekitarnya. Di sekelilingnya tumbuh semak hijau yang rimbun dengan semilir angin sejuk khas
pedesaan yang menenangkan. Pengunjung yang datang dapat menikmati keindahan sambil
menyaksikan derasnya aliran air, namun bagi mereka yang ingin mencoba aktivitas lain seperti
berenang, body sliding, atau cliff jumping, kegiatan tersebut bisa dilakukan di Air Terjun Kroya,
Kembar, dan Pucuk yang masih berada dalam satu kawasan, meski berada di arah berbeda. Air
Terjun Aling-Aling berada di arah kanan, sedangkan tiga air terjun lainnya di arah kiri. Pengunjung
tidak perlu khawatir karena di sepanjang jalur sudah tersedia petunjuk arah yang jelas.

Dari pintu masuk, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 15–20 menit menuju lokasi
air terjun. Jalannya cukup bagus dan aman, meski disarankan tetap berhati-hati serta menggunakan
alas kaki yang nyaman. Fasilitas wisata juga sudah lengkap, mulai dari area parkir dengan petugas
keamanan (security), warung makan dan minuman, kamar mandi, hingga tempat berteduh. Untuk
aktivitas khusus, tersedia pemandu lokal yang akan mendampingi pengunjung saat trekking,
melompat, atau sliding. Beberapa paket aktivitas bahkan sudah termasuk pelampung dan asuransi,
terutama untuk kegiatan berisiko tinggi.
Untuk menikmati keindahan Air Terjun Aling-Aling, pengunjung dikenakan tiket masuk
sebesar Rp20.000 per orang atau sekitar Rp 125.000 dengan pemandu lokal dan masuk ke air. Bagi
pengunjung yang ingin mencoba aktivitas tambahan seperti Trekking atau aktivitas lainnya,
tersedia paket wisata khusus dengan biaya bervariasi tergantung jenis aktivitas dan durasinya.
Air terjun ini dikelola oleh desa melalui Bumdesa Giri Amertha Desa Sambangan dan
mereka juga bekerja sama dengan kelompok pengelola objek wisata air terjun, hingga pemandu
wisata pun dikelola oleh Bumdesa Giri Amertha Desa Sambangan. Segala aktivitas dan tiket
masuk yang ada di air terjun Aling-aling di keluarkan oleh Bumdesa. Sehingga masyarakat luar
desa tidak perlu khawatir ketika ingin berkunjung ke air terjun ini karena sudah legalitas dan aman.
Masyarakat Desa Sambangan memiliki peran penting dalam pengelolaan dan
perkembangan wisata Air Terjun Aling-Aling. Mereka berpartisipasi sebagai pemandu wisata,
petugas keamanan, hingga pengelola fasilitas. Para pemandu lokal bertugas memastikan keamanan
dan keselamatan pengunjung, sekaligus memberikan informasi mengenai keunikan alam serta
budaya setempat. Melalui aktivitas wisata ini, banyak lapangan kerja baru tercipta bagi warga desa,
sehingga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.